Selasa, 13 September 2011

MYCOPHYTA

Disebut mirip jamur karena struktur tubuh dan cara reproduksinya mirip fungi. Pada saat zygotnya, protista ini bergerak mirip Amoeba atau disebut juga Amoeboid. Protista mirip jamur terdiri atas filum Mycomycota, Acrasiomycota, dan Oomycota.
a.Myxomycota
Myxomycota biasa disebut jamur lendir Plasmodial. Sebagian besar spesies Myxomycota memiliki ciri berpigmen terang, umumnya berwarna kuning atau orange dan semuanya heterotrofik. Tahapan memperoleh makanan merupakan suatu masa Amoeboid yang disebut Plasmodium. Plasmodium merupakan suatu massa tunggal sitoplasma yang tidak dibagi oleh membran dan mengandung banyak nukleus. Plasmodium dapat tumbuh hingga diameternya mencapai beberapa sentimeter. Meskipun berukuran besar, Plasmodium tidaklah multiseluler.
Contoh dari jamur lendir Plasmodial adalah Physarium. Yang memiliki ciri yang khas, yaitusebelum terjadi singami (penggabungan) terdapat sel-sel haploid yang menyerupai sel berflagel dan amoeba (sel amoeboid)
Jika habitat duatu jamur lendir plasmodial mengering atau tidak ada makanan yang tersisa, Plasmodium akan berhenti tumbuh dan berdiferensiasi menjadi suatu tahapan siklus hidupnya berfungdi dalam reproduksi seksual.
b.Acrasiomycota
Jamur lendir seluler berbeda dengan jamur lendir palsmodial karena jamur lender seluler merupakan organisme haploid (hanya zigot saja yanh diploid). Adapun pada jamur lendir Plsmodial, kondisi diploid lebih dominan dalam siklus hidupnya. Jamur lendir seluler memiliki tubuh buah (fruiting body) yang berfungsi dalam reproduksi aseksual. Sebagian besar jamur lendir seluler tidak memiliki tahapan berflagel. Contoh spesiesnya adalah Dyctyostelium.
c.Oomycota
Oomycota contohnya adalah jamur air (water mold), karat putih (white rust), dan jamur berbulu halus (downy mildew). Oomycota berasal dari kata, Oo = telur dan mycota = jamur. Istilah ini lebih dikenal dengan “fungi telur”. Sebagian besar jamur air merupakan pengurai yang tumbuh seperti kumpulan kapas. Jamur air biasanya terdapat pada hewan atau alga yang mati, terutama di air tawar.
Oomycota merupakan pengurai yang penting dalam ekosistem air. karat putih, jamur berbulu halus umumnya hidup di tanah sebagai parasit pada tumbuhan. Contoh spesies Oomycota adalah Saprolegnia.

Protista mirip jamur tidak dimasukkan ke dalam fungi karena struktur tubuh dan cara reproduksinya berbeda. Reproduksi jamur mirip fungi, tetapi gerakan pada fase vegetatifnya mirip amoeba. Meskipun tidak berklorofil, struktur membran jamur ini mirip ganggang.

Jamur protista dibedakan menjadi dua macam yaitu:
a. Myxomycota (Jamur Lendir)
Jamur lendir terdapat banyak di hutan basah, batang kayu yang membusuk, tanah lembab, sampah basah, kayu lapuk.
Jamur lendir dapat berkembangbiak dengan cara vegetatif dan generatif.
Fase vegetatif, plasmodium bergerak ameboid mengelilingi dan menelan makanan berupa bahan organik. Makanan dicerna dalam Vacuola makanan, sisa yang tidak dicerna ditinggal sewaktu plasmodium bergerak.
Jika telah dewasa plasmodium membentuk sporangium (kotak spora).
Sporangium yang masak akan pecah dan spora tersebar dengan bantuan angin.
Spora yang berkecambah akan membentuk sel gamet yang bersifat haploid, dan sel gamet ini melakukan singami.
Singami adalah peleburan dua gamet yang bentuk dan ukurannya sama (yang tidak dapat dibedakan jantan dan betinanya).
Hasil peleburan berupa zigot dan zigot tumbuh dewasa.
Jamur lendir ini mempunyai dua tipe yaitu tidak bersekat (Mixomycota) dan bersekat (Acrasiomycota). Siklus hidup Acrasiomycota merupakan sel tunggal yang bebas. Sel berkumpul membentuk suatu masa multiseluler tunggal. Masa sel berbentuk siput, bergerak atau bermigrasi menuju lokasi yang cacah. Ketika berhenti bergerak, siput mengatur untuk membentuk tangkai (stalk) dengan kotak spora diujung (dipuncak). Pada saat kotak spora matang, kotak spora melepaskan spora ke udara. Spora tersebut terdiri dari sel yang haploid.
Contohnya adalah: Dictyostelium discoideum
OOMYCOTINA
Oomycota (Jamur Air)
Oomycota merupakan jamur yang hidup di tempat lembab / perairan.
Benang-benang hifa tidak bersekat melintang di dalamnya terdapat inti dalam jumlah banyak.
Dinding selnya terdiri dari selulosa
Melakukan reproduksi aseksual membentuk zoospora memiliki 2 flagela untuk berenang.
Sporangiofor / tangkai sporangium menonjol keluar agar memudahkan penyebaran spora oleh angin , biasanya yang dilepaskan sporangiumnya.
Reproduksi seksual dengan membentuk gamet,
setelah fertilisasi membentuk zigot dan tumbuh menjadi oospora.
Contoh jamur ini: Saprolegnia, Phytophtora, Pythium.

Saprolegnia

Phytophtora


Saprolegnia =Jamur parasit pada ikan (lele, dll ) dan ada yang hidup saprofit pada hewan-hewan yang mati di air dengan menguraikan organik menjadi anorganik
Phytophthora= Jamur karat putih ada yang hidup saprofit dan ada yang hidup parasit.
Yang parasit =
1. Phytophtora infestans parasit pada kentang
2. Phytophtora nicotianae parasit pada tembakau
3. Phytophtora palmifera parasit pada kelapa
4. Phytoptora faberi parasit pada karet

Rhodophycophyta

Alga merah

?Alga merah
Laurencia.jpg
Klasifikasi ilmiah
Domain: Eukariota
(tidak termasuk) Archaeplastida
Filum: Rhodophyta
Wettstein, 1922
kemungkinan kelas
Alga merah atau Rhodophyta adalah salah satu filum dari alga berdasarkan zat warna atau pigmentasinya. Warna merah pada alga ini disebabkan oleh pigmen fikoeritrin dalam jumlah banyak dibandingkan pigmen klorofil, karoten, dan xantofil.
Alga ini pada umumnya banyak sel (multiseluler) dan makroskopis. Panjangnya antara 10 cm sampai 1 meter dan berbentuk berkas atau lembaran.
Beberapa alga merah memiliki nilai ekonomi sebagai bahan makanan (sebagai pelengkap minuman penyegar ataupun sebagai bahan baku agar-agar). Alga merah sebagai bahan makanan memiliki kandungan serat lunak yang baik bagi kesehatan usus.

Habitat

Sebagian besar alga merah hidup di laut, banyak terdapat di laut tropika. Sebagian kecil hidup di air tawar yang dingin dengan aliran deras dan banyak oksigen. Selain itu ada pula yang hidup di air payau. Alga merah yang banyak ditemukan di laut dalam adalah Gelidium dan Gracilaria, sedang Euchema spinosum menyukai laut dangkal.

Perkembangbiakan

Alga merah berkembangbiak secara vegetatif dan generatif.
  • Perkembangbiakan vegetatif ganggang merah berlangsung dengan pembentukan spora haploid yang dihasilkan oleh sporangium atau talus ganggang yang diploid. Spora ini selanjutnya tumbuh menjadi ganggang jantan atau betina yang sel-selnya haploid.
  • Perkembangbiakan generatif ganggang merah dengan oogami, pembuahan sel kelamin betina (ovum) oleh sel kelamin jantan (spermatium). Alat perkembangbiakan jantan disebut spermatogonium yang menghasilkan spermatium yang tak berflagel. Sedangkan alat kelamin betina disebut karpogonium, yang menghasilkan ovum. Hasil pembuahan sel ovum oleh spermatium adalah zigot yang diploid. Selanjutnya, zigot itu akan tumbuh menjadi ganggang baru yang menghasilkan aplanospora dengan pembelahan meiosis. Spora haploid akan tumbuh menjadi ganggang penghasil gamet. Jadi pada ganggang merah terjadi pergiliran keturunan antara sporofit dan gametofit.

Manfaat

Alga merah dapat menyediakan makanan dalam jumlah banyak bagi ikan dan hewan lain yang hidup di laut. Jenis ini juga menjadi bahan makanan bagi manusia misalnya Chondrus crispus (lumut Irlandia) dan beberapa genus Porphyra. Chondrus crispus dan Gigortina mamilosa menghasilkan karagen yang dimanfaatkan untuk penyamak kulit, bahan pembuat krem, dan obat pencuci rambut. Alga merah lain seperti Gracilaria lichenoides, Euchema spinosum, Gelidium dan Agardhiella dibudidayakan karena menghasilkan bahan serupa gelatin yang dikenal sebagai agar-agar. Gel ini digunakan oleh para peneliti sebagai medium biakan bakteri dan fase padat pada elektroforesis gel, untuk pengental dalam banyak makanan, perekat tekstil, sebagai obat pencahar (laksatif), atau sebagai makanan penutup

contoh phycophyta

Halimeda tuna (J. Ellis & Solander, 1816)
Phylum Phycophyta
Classe Ulvoficee
Ordine Caulerpali
Famiglia Alimedacee
Genere Halimeda
Specie tuna
/public/schede/foto_schede/halimeda_tuna.jpg

Informazioni aggiuntive
Revisioni e sinonimi J.V. Lamouroux
Nomi comuni (I) Monetina di mare, fico d'india,
GB=calcareous green alga
In natura
Distribuzione In tutto il Mediterraneo ma anche nell'Atlantico e nell'Indo Pacifico.
E' un'alga tipica dell'ambiente precoralligeno. L'unica alga del Mediterraneo del genere Halimeda.
Descrizione Si presenta come una serie di articoli rotondi uniti in modo da farla assumere ad un piccolo fico d'india, mentre i singoli segmenti fanno pensare ad una piccola moneta.

Può essere incrostata di calcare ed è fissata al substrato con sottili rizoidi da cui si ramifica in un unico piano ma quasi sempre dicotomicamente, cioè ramificandosi in due parti. La colorazione è verde o verde-giallognola, ma in caso venga fortemente incrostata di calcare può assumere un'aspetto biancastro.
Caratteristiche Quest'alga è possibile ritrovarla in mezzo alle rocce vive anche con dimensioni minime, mentre può raggiungere in natura i 20 cm d'altezza e ogni segmento può misurare 20 mm di diametro. In genere è un'alga sciafila, cioè che predilige poca luce.
Viene predata da Bosellia mimetica.
In cattivita`
L'ambiente in vasca Un'alga particolare per la sua forma che vive bene in acquario e dà un tocco diverso alla vasca. Da inserire in acquario nella posizione trovata in natura, come luce e corrente.


Necessita di illuminazione costante.
Temperature A temperature alte si sfalda.
Cure Necessita di un'ambiente non troppo illuminato, oppure al riparo da luce forte.
Varie e curiosita` E’ stata studiata la popolazione di H. tuna, l’unica alga del genere Halimeda presente nel mediterraneo, determinando la presenza di talli fertili in una popolazione della costa toscana. E’ stato scoperto, ad esempio, che la maturazione dei talli non dipende dallo sviluppo somatico, e che il rilascio di gameti dipende dall’esposizione a precise quantità di luce. In aggiunta, i gametangi fertili sono stati studiati al microscopio elettronico a scansione e trasmissione, descrivendo per la prima volta la loro ultrastruttura e quella dei gameti in via di maturazione.
Fonte: Università di Napoli - Federico II

Da studi effettuati pare che contenga circa una media del 22% di calcio e il 3% di magnesio differenti per i periodi estate inverno. Massima crescita durante l'estate. Per l'alto contenuto di minerali e proteine viene usata anche per l'alimentazione animale.
Fonte: Süleyman Demirel University, Eirdir Fisheries Faculty, Isparta - TURKEY
Incompatibilita` Bosellia mimetica
Difficolta` di allevamento - Non applicabile
Clicca qui per i livelli di difficolta`


Farmakognosi


SIMPLISIA DARI PHYCOPHYTA, MYOPHYTA
DAN MYCOPHYTA

1.
Agar
3.

Secale cornutum

2.
Saccharomyces Siccum
4.

Usnea thallus



1.   AGAR

Nama lain
:
Agar – agar, Gelosa, Vegetable gelatin.

Tanaman asal
:
Gelidium cartilagenium  (L)*
Gracilaria confervoides  (L)**
Sejenis ganggang merah***

Keluarga
:
*     Gelidiaceae
**   Sphaerococcaceae
*** Kelas : Rhodophyceae

Zat berkhasiat
utama / Isi
:
Garam kalsium dari gelosa, yaitu hidrat arang kompleks yang tersusun dari rangkaian galaktosa dimana molekul yang terakhir berikatan dengan asam sulfat, iodium

Persyaratan kadar
:
20 – 100 bagian per juta

Penggunaan
:
Karena mampu mengisap dan mengikat air, sehingga dalam usus berfungsi sebagai pelumas dan penambah isi usus, maka banyak dipakai pada pengobatan sembelit yang kronis. Juga sebagai bahan penolong pada berbagai sediaan obat.

Pemerian
:
Umumnya berupa berkas potongan – potongan memanjang yang tipis seperti selaput dan berlekatan atau berbentuk keping, serpih / butiran, abu – abu kekuningan sampai kuning pucat atau tidak berwarna, tidak berbau atau berbau lemah, rasa berlendir, jika lembab liat, jika kering rapuh.

Bagian yang
digunakan
:
Koloidal hidrofil yang kering yang diperoleh dari penyarian.

Cara panen
:
Cara California :
Ganggang direndam air, dibersihkan dari pasir dan kotoran lainnya, direbus dengan tekanan, disaring selagi masih panas, sari dimasukkan ke dalam tabung – tabung pendingin, gudir yang terjadi digerus, dibekukan dan dipisahkan dari air dinginnya secara disaring hampa berputar, pengeringan selanjutnya dilakukan dengan mengalirkan udara panas.

Cara Jepang :
Ganggang yang dipelihara di dekat pantai dikeringkan,dipukul – pukul untuk memisahkan pasir, kerang dan kotoran lainnya, berganti – ganti dicuci dan dijemur sampai pucat warnanya, kemudian disari agarnya

Cara Australia :
Ganggang dibersihkan dari pasir dan dikelantang, direbus pada suhu 94o – 98o selama 2 – 4 jam sebagai larutan 4% dan pH dibuat  5 - 6, bagian – bagian yang padat dipisahkan secara pemusingan dan cairan yang telah jernih dicuci dengan norit, dikentalkan, didiamkan,  kotoran – kotoran organik dibilas dengan aliran air dan dikeringkan pada suhu 40o – 50o.

Jenis - jenis
:
Agar Sailan, dibuat dari Gracilaria lichenoides (Graville)
Agar Makasar, dibuat dari Eucheuma spinosum (Ag) tercampur dengan garam dapur.
Agar Amerika, agar pantai di Pasifik diperoleh dari ganggang Gelidium cartilagenium, Gelidium amansii, Anhfeltia plicata.
Agar Pantai Atlantik, diperoleh dari Gracilaria confervoides, Hypnea muciformis dan ganggang merah lainnya.
Agar Jepang, dibuat dengan nama Japanese Isinglass, diperoleh dari Gelidium cartilagenium, dan Gloiopeltis tenax.
Agar Australia, dari Gracilaria confervoides dan Sphaerococcus compressus (Ag).

Penyimpanan
:
Dalam wadah tertutup baik.



2. SACCHAROMYCES SICCUM

Nama lain
:
Ragi kering, Dry yeast

Tanaman asal
:
Saccharomyces cerevisiae (Meyen) atau Candida utilis (Hannegeng)

Keluarga
:
Ascomycetes

Zat berkhasiat
utama / Isi
:
Vitamin dan putih telur.
Penggunaan
:
Sumber vitamin B komplek dan zat putih telur.

Bagian yang
digunakan
:
Ragi yang diperoleh dari biakan pilihan.
Cara panen
:
Ragi yang berasal dari pabrik bir disebut ragi bir kering, dan apabila telah dihilangkan rasa pahitnya disebut ragi bir kering tidak pahit.
Ragi yang berasal dari kultur dengan media yang serasi disebut ragi utama kering.

Keterangan
:
10 gram ragi setara dengan 35 kalori;  4,6 gram protein nabati;  0,2 gram lemak;   3,7 gram hidrat arang;  11 mg kalsium;  189 mg fosfor anorganik dan 1,8 mg besi.


3. SECALE CORNUTUM

Nama lain
:
Sekale kornutum, Gandum Induk, Mother of Rye, Ergot, Horn Seed.

Tanaman asal
:
Claviseps purpurea *, Secale cereale **

Keluarga
:
Hypocreaceae *, Poaceae **

Zat berkhasiat
utama / Isi
:
v    Alkaloida, terbagi 3 golongan:
1.  Ergotamina  (ergotamina, ergotaminina, ergosinina).
2.  Ergotoksina (ergokristina, ergokriptina, ergokornina, ergokristinina, ergo-kriptinina, ergokomina).
3.  Ergobasina, (ergobasina / ergonivina, ergobasinina, ergonovinina.

v    Tiramina, histamina, ergotionina dan glikokolbetaina.

v    Lemak terdiri dari trioleinat, trioksileinat dan fitosterin, lesitin, ergosterin, asam sfaselin, manit, trehalosa dan mineral utama asam fosfat.

Persyaratan kadar
:
v    Kadar alkaloida jumlah dihitung sebagai ergotoksina tidak kurang          dari 0,2%;
v    Kadar alkaloida yang larut dalam          air dihitung sebagai ergometrina  (ergonovina)  tidak kurang dari 0,03%.

Penggunaan
:
Semua alkaloida – alkaloida ini menyebabkan kontraksi otot polos terutama otot uterus. Jika dosis lebih besar maka juga menguncupkan otot saluran kemih, usus dan pembuluh darah

Pemerian
:
Bau dan rasa tidak enak

Bagian yang
digunakan
:
Sklerotium dari Claviseps purpurea yang tumbuh dalam buah Secale cereale

Sediaan
:
1.     Ergometrini maleas ( FI ) untuk :
-     Ergometrini Compressi (F.N)
-     Ergometrini Injectio (F.N)


2.     Ergotamini Tartras ( FI ) untuk :
-     Ergotamini Injectio (F.N)
-     Ergotamini Compressi (F.N)
-     Ergotamini Solutio (F.N)
-     Coffeini Ergotamini Pulveres (F.N)

3.     Secalis Cornuti Pulvis (FI)
4.     Secalis Cornuti Extractum (FI), untuk Secalis Guttae (F.N)
5.     Secalis Cornuti Tinctura (FI)

Penyimpanan
:
Dalam keadaan utuh ditempat sejuk dan kering.







4.  USNEA THALLUS

Nama lain
:
Kayu angin, Linchen Dasypogus

Tanaman asal
:
Usnea misaminensis (Vain) Not, Usnea dasypoga (Acharius) atau Usnea sp.

Keluarga
:
Usneaceae

Zat berkhasiat
utama / Isi
:
Asam urat, zat pahit, hidrat arang
Penggunaan
:
Astringen, obat sakit perut, anti septik

Pemerian
:
Bau lemah, rasa pahit

Bagian yang
digunakan
:
Seluruh thallus, berbentuk benang, pada umumnya bulat memanjang, bercabang – cabang berwarna abu – abu sampai biru kehijauan pucat.